Digitalisasi sekarang semakin meluas. Sekarang apa saja dapat diakses melalui internet, termasuk dalam pembuatan dokumen apapun. Hal ini tentu membutuhkan identitas kita, lalu bagaimana menghindari kejahatan identitas digital?

Digitalisasi sekarang semakin meluas. Sekarang apa saja dapat diakses melalui internet, termasuk dalam pembuatan dokumen apapun. Hal ini tentu membutuhkan identitas kita, lalu bagaimana menghindari kejahatan identitas digital?
Segala sesuatu sekarang bisa diakses melalui internet. Mulai dari bermain media sosial, belanja melalui e-commerce, transaksi dompet digital, bahkan melamar pekerjaan dan membuat curriculum vitae. Hal ini tentunya membutuhkan input identitas diri kita.
Bahkan Indonesia sudah menerapkan digitalisasi dokumen sejak tahun 2012 dimulai dengan pembuatan E-KTP. Memiliki dokumen identitas kita secara digital memang akan sangat memudahkan. Karena sekarang sudah jamannya serba online.
Namun perkembangan jaman yang semakin mudah ini justru dimanfaatkan untuk hal yang tidak baik oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Pencurian identitas secara online sudah marak terjadi. Bahkan tahun lalu juga terjadi penyebaran identitas rakyat Indonesia secara besar-besaran oleh seorang hacker.
Lalu apakah ada cara untuk menghindari pencurian data diri kita? Di artikel kali ini kita akan membahas tentang tips bagaimana menghindari kejahatan identitas digital.

<h4>3 Tips Bagaimana Menghindari Kejahatan Identitas Digital</h4>
Meskipun kemudahan teknologi sudah menjadi keseharian kita, namun jangan pernah meremehkan kejahatan cyber yang kian hari marak terjadi. Ada beberapa cara untuk menjaga identitas digital kita. Apa saja caranya? Simak pembahasannya dibawah ini hingga selesai.
<h5>1. Gunakan identitas sesuai kebutuhan</h5>
Sekarang apa saja bisa kita akses melalui smartphone. Namun beberapa aplikasi seperti media sosial, atau e-commerce membutuhkan identitas asli kita saat melakukan pendaftaran. Nah, gunakan identitasmu untuk aplikasi-aplikasi yang kamu butuhkan saja ya.
Batasi penggunaan media sosial yang berlebihan. Karena biasanya saat melakukan pendaftaran media sosial juga memerlukan identitas asli. Cukup satu atau dua media sosial saja yang aktif kamu gunakan.
Selain itu cukup aplikasi penting-penting saja. Misalkan 2 dompet digital, 1 aplikasi jobseeker, dan hindari memasukkan identitas di aplikasi-aplikasi yang akan kamu gunakan satu kali saja.

<h5>2. Jangan gunakan password yang terlalu mudah</h5>
Password atau kode keamanan digunakan untuk verifikasi ketika kita memasuki akun pada aplikasi tertentu. Biasanya orang-orang cenderung menggunakan password dengan tanggal lahir mereka, karena itu adalah kombinasi angka yang mudah diingat.
Namun, justru penggunaan tanggal lahir untuk password sangat tidak disarankan karena akan mempermudah orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk mencuri data diri kita. sekarang mengetahui tanggal lahir saja bisa dilakukan melalui internet, jadi usahakan tidak menggunakannya untuk password ya.
<h5></h5>
<h5>3. Jangan klik tautan random</h5>
Salah satu cara penipuan identitas adalah adanya sms atau chat berupa link tidak jelas. Biasanya isi chatnya menjelaskan tentang bahwa salah satu akun media sosial kamu sedang dihack atau dibuka oleh orang lain. Modusnya adalah dengan cara klik tautan tersebut maka semua data diri kamu akan aman.
Jangan pernah percaya dengan isi sms atau chat seperti itu. Selain itu bisa juga dengan undian-undian online yang mengharuskan mengisi data diri. Jangan pernah mengikutinya jika tidak ada info resmi dari perusahaan terkait.
Apa sih bahaya dari pencurian identitas diri kita? Kan itu hanya identitas diri dan bukannya saldo bank atau deposito kita? Beberapa orang yang tidak paham teknologi mungkin akan bertanya hal demikian.

<h4>Kesimpulan</h4>
Meskipun terlihat sepele, namun pencurian identitas ini sangatlah meresahkan. Jika sampai terjadi, bisa saja identitas kita akan disalahgunakan untuk kejahatan. Salah satunya adalah meminjam uang secara online di perusahaan yang tidak jelas.
Orang lain yang mendapatkan uang, namun si pemilik identitas lah yang akan dirugikan. Karena penagihan akan dilakukan kepada si pemilik identitas dan bukannya si peminjam.
Tetap berhati-hati dalam menggunakan internet. Semoga info ini bermanfaat untuk kamu. Ikuti berbagai artikel keamanan digital lainnya bersama IC4.ID

TEMUKAN TOPIK ARTIKEL YANG INGIN KAMU BACA

Artikel Terkait Lainnya

Mari Cegah Kejahatan di Internet