Transaksi online sangat praktis untuk dilakukan sehingga peminatnya terus meningkat dalam berbagai sektor. Kemudahan transaksi online tentunya menjadi alasan utama mengapa cara ini semakin banyak digunakan. Namun tetap saja kemudahan ini diiringi dengan risiko pencurian data pribadi.

Transaksi online sangat praktis untuk dilakukan sehingga peminatnya terus meningkat dalam berbagai sektor. Kemudahan transaksi online tentunya menjadi alasan utama mengapa cara ini semakin banyak digunakan. Namun tetap saja kemudahan ini diiringi dengan risiko pencurian data pribadi.Data pribadi yang dicuri atau bocor bisa berakibat fatal jika disalahgunakan. Diantaranya seperti peretasan akun sehingga membuat seseorang kehilangan identitas digitalnya hingga kerugian finansial.Pentingnya Melakukan Verifikasi IdentitasIdentitas digital yakni informasi mengenai identitas seseorang dalam bentuk digital dan bisa diakses di perangkat apapun, baik itu smartphone, komputer, atau tablet. Di Indonesia, identitas digital akan hadir dalam bentuk kode QR. Informasi yang ditampung di dalamnya mencakup identitas digital, mulai dari alamat e-mail, akun media sosial, bahkan aktivitas mereka di dunia maya.Ada dua jenis informasi dalam identitas digital, yaitu identitas statis dan identitas dinamis. Identitas statis artinya segala jenis informasi yang tidak akan pernah berubah. Contohnya, nama lengkap, tanggal lahir, golongan darah. Tiga jenis identitas tersebut tetap melekat pada diri seseorang semasa hidupnya. Berikut tiga alasan mengapa verifikasi identitas itu penting:1. Menghindari pemalsuan dataDalam transaksi online terdapat beragam jenis penipuan akibat dari pemalsuan data. Pihak penipu bisa memalsukan identitas kita kemudian digunakan untuk bertransaksi. Nantinya, data transaksi yang tercatat adalah data milik kita padahal tidak melakukan transaksi apa-apa. Sementara penipu menikmati keuntungan, kita akan mengalami kerugian.&lt;p id="tagads"&gt;&lt;/p&gt;Disinilah pentingnya melakukan verifikasi identitas agar tidak terjadi pemalasuan identitas. Pelaku pemalsuan data sendiri sebenarnya sudah diberi ancaman pidana. Namun masih tetap ada kemungkinan bahwa data pribadi kita bisa dipalsukan.Di Tengah digitalisasi, tentunya bukan hal yang sulit untuk membuat akun-akun palsu yang hampir sama dengan aslinya. Banyak orang bahkan kesulitan membedakan antara akun palsu dan asli.2. Mendapatkan data pelanggan yang validVerifikasi identitas juga sangat penting bagi pelaku bisnis untuk meningkatkan kredibilitas. Dalam bisnis digital, tentu banyak data sensitif yang terlibat dalam setiap transaksinya. Kesalahan identifikasi data bisa menyebabkan data lain mengalami kesalahan fungsi.Karenanya saat melakukan transaksi online kamu sering diminta untuk melakukan verifikasi identitas. Hal ini untuk memastikan bahwa yang melakukan transaksi tersebut benar-benar pemilik akun. Karena umumnya data penting dalam akun hanya diketahui oleh pemiliknya.Contoh kecil dari verifikasi identitas dalam hal ini adalah perintah untuk memasukkan kata sandi dalam setiap transaksi online. Misalnya seperti pembayaran cashless yang meminta pengguna untuk memasukkan kata sandi dalam setiap transaksi pembayaran.3. Meningkatkan akurasi dan memperkuat keamananVerifikasi identitas juga dibutuhkan untuk meningkatkan akurasi dan memperkuat keamanan. Tanpa adanya verifikasi identitas, potensi terjadinya kecurangan dan kesalahan semakin tinggi. Hal ini tentunya bahaya jika digunakan untuk melakukan transaksi penting.Saat ini proses verifikasi digital sangat membantu agar data yang diperoleh lebih akurat. Langkahnya dilakukan secara otomatis sehingga data-data yang didapat juga valid. Selain itu juga lebih praktis sehingga siapapun bisa melakukannya dengan mudah.Verifikasi identitas juga memperkuat keamanan data pribadi sehingga lebih aman dari penipuan. Tanpa verifikasi identitas, keamanan data menjadi lemah sehingga penipu akan lebih mudah mengakses data.Proses KYC pada E-commerceKonsep know your consumer merupakan konsep yang kini diterapkan di hampir setiap jenis bisnis yang melibatkan penggunaan akun pribadi. Nantinya, konsep ini akan didukung dengan human verification, sehingga perlindungan atas akses akun yang dimiliki bisa benar-benar baik.Know your customer, atau KYC, kemudian memiliki bentuk digital yang disebut dengan electronic know your customer. Konsep ini merupakan platform yang membantu menyediakan jasa identifikasi dan verifikasi pada user layanan Anda, dan menggunakan acuan data milik pemerintah (dalam hal ini Dukcapil) yang diakses secara legal oleh perusahaan penyedia produk verifikasi.Sedangkan dalam industri e-Commerce ini, penerapan dari human verification dilakukan dalam rangka mengenali pengguna yang melakukan transaksi. Hal ini dilakukan dari sisi penjual atau pembeli, sehingga dapat diketahui dengan akurat siapa yang melakukan aktivitas di sana.Meski pada penggunaan casual data seperti foto wajah atau foto KTP misalnya, tidak diperlukan, namun ketika penjual atau pembeli ingin menggunakan berbagai fitur premium yang ditawarkan, dua data di atas wajib diberikan untuk melakukan verifikasi.Sehingga penting kamu menggunakan aplikasi yang sudah terdaftar dan legal dalam proses transaksi online agar terhindar dari penipuan yang semakin mudah dan marak.

TEMUKAN TOPIK ARTIKEL YANG INGIN KAMU BACA

Artikel Terkait Lainnya

Mari Cegah Kejahatan di Internet